
NU-Care Lazisnu Kedungrejo – Perbedaan dalam beragama tidak dapat dihindari di dunia ini. Adanya perbedaan dalam keyakinan dan tafsir terhadap ajaran agama yang sama kerap terjadi di kalangan umat Islam. Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah adalah dua organisasi Islam terbesar di Indonesia yang memiliki perbedaan dalam banyak hal. Namun, di balik semua perbedaan tersebut, ada banyak hikmah yang bisa dipetik.
Pertama, perbedaan antara NU dan Muhammadiyah menunjukkan kekayaan pluralisme Indonesia. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki beragam paham dan tradisi keagamaan sebagai bagian dari kekayaan budaya nasional. Keberagaman NU dan Muhammadiyah dalam praktek keagamaannya akan menjadi salah satu bukti nyata tentang pluralisme kehidupan beragama di Indonesia. Kedua, perbedaan juga menunjukkan adanya kebebasan berekspresi dalam bertafsir. Dalam Islam, tafsir merupakan cara untuk memahami ajaran agama lebih mendalam. Adanya pengkajian dan pendalaman atas ajaran agama membuat seseorang lebih bertanggung jawab atas keyakinannya terhadap Tuhan. NU dan Muhammadiyah dapat menjadi contoh bahwa tafsir yang berbeda tidak menyebabkan konflik dan perpecahan di antara umat Islam.
Ketiga, perbedaan antara NU dan Muhammadiyah dapat menjadi pelajaran untuk bersikap sabar dan toleransi terhadap pendapat orang lain. Dalam sebuah organisasi, pasti ada perbedaan pendapat. Namun, hal itu tidak boleh menghancurkan persaudaraan dan tujuan yang sama. Sikap saling menghormati, berdialog, dan toleransi akan menciptakan sebuah lingkungan harmonis yang penuh dengan rasa pengertian. Keempat, keberadaan NU dan Muhammadiyah sebagai organisasi besar di Indonesia dapat menjadi penggerak bagi pergerakan sosial dalam masyarakat. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan baik itu di bidang pendidikan, sosial, kemanusiaan, hingga politik akan menjadi motivasi bagi masyarakat untuk berbuat lebih baik di lingkungan sekitarnya.
Kelima, perspektif NU dan Muhammadiyah bisa menjadi sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan. Melalui rakernas, musyawarah, dan diskusi keagamaan, akan dihasilkan pemikiran dan gagasan yang segar dan inovatif. Hal itu dapat memperkaya pemahaman kita tentang Islam dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Keenam, NU dan Muhammadiyah dapat menjadi sarana untuk menyebarkan cinta dan kedamaian sesama umat Islam. Islam adalah agama cinta dan damai, oleh karena itu, semua umat Islam harus bergandengan tangan untuk memperkuat persatuan dan menuntut kedamaian dalam merespon peristiwa penting dalam masyarakat.
Ketujuh, perbedaan dalam hal amaliah (amalan) bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk beramal lebih baik. NU dan Muhammadiyah memiliki ciri khas masing-masing dalam praktik keagamaannya seperti adat istiadat dan syiar. Hal itu bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk melakukan amal kebaikan dan menjaga adab dalam melakukan ibadah wajib dan sunnah.
Kedelapan, perbedaan antara NU dan Muhammadiyah juga membuktikan bahwa agama tidak harus sama persis untuk bersatu. Perbedaan yang ada seharusnya tidak membuat kita saling beranggapan sebagai golongan yang lebih benar atau lebih baik. Kita harus saling memahami dan mendukung satu sama lain karena pada dasarnya, kita semua adalah umat Islam yang memiliki tujuan akhir yang sama, yaitu menuju surga.
Kesembilan, perbedaan antara NU dan Muhammadiyah seharusnya menjadi motivasi kita untuk berbuat lebih baik. Kita harus menempatkan diri dalam komunitas yang tepat dan mendukung visi dan misi organisasi untuk memperkuat islam di Indonesia. Dengan begitu, kita dapat bekerja dan berkontribusi dengan lebih efektif dan efisien dalam memajukkan islam di tengah masyarakat.
Terakhir, NU dan Muhammadiyah adalah dua organisasi besar yang sudah membuktikan diri dalam kontribusinya untuk Indonesia dan umat Islam. Kedua organisasi itu meskipun berbeda tetapi saudara dalam Islam yang sama-sama berjuang untuk kebaikan umat. Mari kita mendukung, memperkuat, dan memuliakan keduanya sebagai bagian dari perjuangan memajukan islam dan bangsa.
Dalam kesimpulan, terdapat banyak hikmah yang bisa dipetik dari perbedaan NU dan Muhammadiyah. Dua organisasi keagamaan besar ini harus dipandang sebagai bagian dari kekayaan Indonesia yang pluralistik dan harmonis. Kita harus tetap menjaga persatuan dengan saling memahami perbedaan dan tetap fokus pada tujuan akhir, yaitu memajukan islam dan Indonesia. Semoga kedua organisasi ini tetap terus berkarya dan menjadi inspirasi bagi umat Islam di Indonesia serta mampu menginspirasi dunia. _Syams
Penulis :
Samsul Hady
Bagikan sekarang:
Kami merupakan situs resmi Lembaga Amal Zakat, Infaq dan Shadaqah NU yang dikelola oleh pengurus NU-Care Lazisnu Kedungrejo sebagai penyalur dana yang amanah dan profesional. Mari berbagi kebaikan dan salurkan donasi Anda untuk saudara-saudara kita yang lebih membutuhkan.